perisai achilles

PERISAI ACHILLES

Ini bukan buku tentang sosok Achilles. Tapi tentang pertarungan keyakinan, dalam berbagai peradaban. Era modernisme kini, menganut paham modernisme, yang bersumber dari renaissance di Eropa. Tentu modernisme merujuk pada ajaran filsafat –yang jamak bersumber dari era filosof Yunani kuno–.

Tapi masa peradaban Yunani, tak hanya dikenal lahirnya para filosof. Melainkan dimulai dari kemunculan sosok Achilles, sang Ksatria penegak kebenaran, yang dari namanya ‘bangsa Yunani’ kemudian menjadi dikenal seantero dunia. Era Achilles inilah, Yunani kemudian berjaya dan mempengaruhi negeri-negeri lainnya.

Kemudian dilanjut dengan era pujangga, sosok Homer, dengan epos dramanya yang terkenal. Masa para pujangga Yunani ini, jauh sebelum lahirnya para filosof, Plato-Aristoteles dan lainnya. Lalu dilanjutkan fase Alexander The Great, yang sempat berguru pada Airstoteles, tapi tak menjelma menjadi filosof. Melainkan Alexander mengenyam dan mempraktekkan ajaran dan sifat Ksatria dari Achilles.

Buku ‘Perisai Achilles’ ditulis Ian Dallas ini memberikan wajah terang tentang ‘alam pikiran Yunani.’ Karena modernisme hanya mengutip ‘a;am pikiran Yunani’ yang bersumber dari filosof semata. Semantara Martin Heidegger, telah menutup kedai filsafat, dan menilai filsafat tak bisa menemukan Kebenaran. Lantas bagaimana jalan meraih Kebenaran? Tak ada jalan lain selain dengan tassawuf.

Simak dan nikmati buku ini. Karena membaca dan menguasai kitab ini, akan menambah tajam literasi peradaban pemikiran.